Struktur Pasar - Ekonomi - Kelas X SMA

 Struktur Pasar

Secara sempit pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jualbeli barang dan jasa. 

Secara luas pasar merupakan proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas tingkat harga berdasarkan permintaan dan penawaran . 

Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi. 

Struktur pasar terdiri dari pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (monopoli,duopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, duopsoni, oligopsoni).

 A. Pasar Persaingan Sempurna

Ciri: 

• 1. Banyak penjual dan pembeli 
• 2. Produk homogen 
• 3. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar 
• 4. Bebas keluar masuk pasar 
• 5. Distribusi produksi relatif lancar 
• 6. Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah 
• 7. Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan 
• 8. Dalam jangka panjang hanya mendapat keuntungan normal 
• 9. Kurva permintaan elastis sempurna 

Contoh: pasar produk pertanian seperti pasar beras, pasar buah.

Kebaikan: 

• 1. Harga terbentuk berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran 
• 2. Produsen akan berusaha membuat barang yang paling dibutuhkan oleh konsumen. 
• 3. Harga pada pasar persaingan sempurna berdifat datum. Artinya produsen tidak dapat mempengaruhi harga dengancara menambah atau mengurangi produksi. 
• 4. Meningkatkan efisiensi produksi barang dan jasa 
• 5. Kegiatan ekonomi lebih sehat dan bergairah karena sumber daya ekonomi bebas keluar atau masuk. 
• 6. Mudah mengambil keputusan. 

Keburukan: 

• 1. Tidak mendorong inovasi 
• 2. Tidak ada keunggulan suatu produk dengan produk lain 
• 3. konsumen memiliki pilihan yang terbatas karena barang bersifat homogen. 
• 4. Ada kalanya menimbulkan ongkos sosial.

B. Pasar Monopoli

Ciri: 

• 1. Hanya satu penjual 
• 2. Terdapat banyak pembeli 
• 3. Produk tidak memiliki barang subtitusi yang dekat 
• 4. Rintangan yang kuat untuk masuk pasar 
• 5. Produsen sebagai price maker.

Contoh: PT. PLN 

Faktor penyebab terjadinya pasar monopoli: 

• 1. Ditetapkan undang-undang 
• 2. Penggabungan dari beberapa perusahaan untukmenghimpun modal dalam jumlah besar untuk memproduksi barang dengan teknologi canggih. 
• 3. Adanya hak cipta/hak paten 
• 4. Perusahaan menguasai sebagian besar atau seluruh bahan baku. 

Kebaikan: 

• 1. Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat. 
• 2. Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi. 
• 3. Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan 
• 4. Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru dengan tingkat teknologi tinggi. 
• 5 . Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan. 

Keburukan: 

• 1. Penyalahgunaan kekuatan ekonomi. 
• 2. Adanya pelecehan terhadap posisi konsumen. 
• 3. Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan. 
• 4. Tidak ada persaingan, akibatnya kualitas dan kuantitas produk rendah. 
• 5. Mengurangi kesejahteraan konsumen. 

Peran pemerintah dalam pasar monopoli: 

• 1. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri. 
• 2. Memberikan izin kepada perusahaan baru sebagai saingan bagi perusahaan monopoli. 
• 3. Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor. 
• 4. Menetapkan harga eceran tertinggi (HET). 

C. Pasar Oligopoli

Ciri: 

• 1. Hanya ada beberapa penjual 
• 2. Terdapat banyak pembeli 
• 3. Produk homogen dan terdiferensiasi dan memenuhi standar tertentu 
• 4. Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru 
• 5. Adanya saling ketergantungan 
• 6. Penggunaan iklan sangat intensif 
• 7. Kurva permintaan patah 
• 8. Harga jual tidak mudah berubah 
• 9. Persaingan non harga. 

Contoh: pasar mobil dan sepeda motor.

Kelebihan: 

• 1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli 
• 2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk. 
• 3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. 
• 4. Adanya penerapan teknologi baru.

Keburukan: 

• 1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan. 
• 2. Bisa timbul pemboosan biaya produksi apabila ada kerja sama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang 
• 3. Bisa terjadi eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi. 
• 4. Sulit dimasuki perusahaan baru 
• 5. Bisa berkembang ke arah monopoli. 

Kebaikan: 

• 1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk memilih produk yang terbaik baginya. 
• 2. Produsen terdorong untuk mengadakan inovasi karena kebebasan keluar masuk pasar. 
• 3. Mendorong konsumen lebih selektif dalam menentukan produk yang akan dibeli. 
• 4. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik. 

Keburukan: 

• 1. Produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan epat keluar dari pasar. 
• 2. Dibutuhkan modal yang cukup besar 
• 3. Biaya promosi yang mahal mendorong harga berada di tingkat tinggi.
• 4. Produsen selalu berinovasi sehingga meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga yang harus dibayar oleh konsumen.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: