google-site-verification=izaxVYqmc-mvbGGpAvuI4WTG1C4cVObjGFu9VruP1X8 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi - Ekonomi - Kelas X SMA - Ekonomi SMA dan SMK

Kami siap menghantarkan adik-adik camaba masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan pilihan mu.

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi - Ekonomi - Kelas X SMA

 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi



A. Pelaku Kegiatan Ekonomi

Ada empat pelaku kegiatan ekonomi yaitu:
 
a. Rumah Tangga Konsumen (RTK) 
Peran: 
- Menyediakan faktor produksi (SDA, SDM, modal, kewirausahaan) 
- Memperoleh balas jasa dari faktor produksi (sewa, upah, bunga, laba) 
- Konsumsi barang dan jasa - Bayar pajak kepada pemerintah. 

b. Rumah tangga produsen (RTP) Peran: 
- Menghasilkan barang dan jasa 
- Menggunakan faktor produksi
- Bayar pajak kepada pemerintah 
- Membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan 

c. Rumah tangga pemerintah/negara (RTN) 
Peran: 
- Mengatur kegiatan ekonomi 
- Konsumsi barang dan jasa 
- Produksi barang dan jasa 
- Memungut pajak 
- Menggunakan faktor produksi 

d. Rumah tangga luar negeri (RTLN) 
Peran: 
- Ekspor impor barang dan jasa 
- Pertukaran tenaga kerja 
- Penanaman modal 
- Pinjaman luar negeri 
- Bantuan luar negeri 

B. Interaksi Antar Perilaku Ekonomi

  • 1. Perekonomian sederhana (dua sektor), terdiri dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen.
  • 2. Perekonomian tertutup (tiga sektor), terdiri dari rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen dan rumah tangga pemerintah.
  • 3. Perekonomian terbuka(empat sektor), terdiri dari rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.

Diagram interaksi pelaku ekonomi
















KET :
1. Penawaran faktor produksi dari RTK ke RT atau permintaan faktor produksi dari RTP ke RTK
2. Balas jasa faktor produksi dari RTP ke RTK berupa sewa, upah, bunga, laba
3. Permintaan barang atau jasa dari RTK ke RTP atau penawaran barang / jasa dari RTP ke RTK
4. Arus uang pembayaran barang / jasa dari ke RT
5. Arus pajak
6. Subsidi dan fasilitas
7. Penawaran faktor produksi dari RTLN ke pasar faktor produksi
8. Arus balas jasa dari pasar faktor produksi ke RTLN
9. Penawaran barang / jasa dari RTLN ke pasar barang konsumsi
10. Arus uang pembayaran dari pasar barang konsumsi ke RTLN

C. Perilaku Konsumen

Teori perilaku konsumen menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal (kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu dan bersifat subjektif) dan pendekatan ordinal (membuat peringkat atau kombinasi-kombinasi barang yang dikonsumsi).

Hukum Gossen I (kardinal) 
“jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka kepuasan mula-mula akan tinggi namun semakin lama kepuasan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh” (law of diminishing marginal utility).
   
Hukum Gossen II (ordinal) 
“seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa hingga kebutuahan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang”.
Pendekatan ordinal dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi (kurva kepuasan sama) yaitu kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam barang yang memberikan kepuasan sama. 

Kurva indiferensi memiliki ciri-ciri: 
- Memiliki kemiringan negatif
- Tidak saling berpotongan 
- Cembung terhadapa titik nol (origin) 
- Makin jauh dari titik origin maka kepuasan makin tinggi.








D. Perilaku Produsen

Untuk memproduksi barang dan jasa, produsen memerlukan faktor produksi yang terdiri dari: 
  • a. Faktor produksi asli: sumber daya alam dan sumber daya manusia 
  • b. Faktor produksi turunan: modal dan kewirausahaan (skill.

Balas jasa: SDA (sewa), SDM (upah), modal (bunga), kewirausahaan (laba).

Cara perluasan/peningkatan produksi:
  • 1. Intensifikasi: meningkatkan kualitas faktor produksi 
  • 2. Ekstensifikasi: menambah faktor produksi 
  • 3. Rasionalisasi: mengkombinasikan intensifikasi dengan ekstensifikasi 
  • 4. Diversifikasi: menambah jenis produksi 
  • 5. Mekanisasi: mengganti tenaga kerja dengan mesin 
  • 6. Spesialisasi: pembagian kerja.
Hukum tambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing marginal returns)-david Ricardo: “apabila satu macam produksi ditambah secara terus menerus penggunaannya sedangkan faktor-faktor produksi lain tetap, tambahan output yang dihasilkan akibat ditambahnya satu satuan faktor produksi tadi mula-mula akan meningkat, namun kemudian akan terus menurun”.

Konsep fungsi produksi jangka panajang dengan menggunakan dua faktor produksidapat digambarkan dengan kurva isoquant (kurva produksi sama) yaitu kurva yang menggambarkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produksi sama.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi - Ekonomi - Kelas X SMA"

Post a Comment